Perekonomian Global Buat Pajak Isu Internasional
By Admin
nusakini.com--Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan perkembangan ekonomi global perlahan-lahan membuat isu pajak menjadi isu internasional. Hal tersebut, dia sampaikan dalam sambutannya di acara "International Conference on Tax, Investment, and Business 2016" di kantor Kemenkeu, Jakarta., Senin (23/5)
Apalagi, kata Menkeu, saat ini di dunia, kita kenal makin banyak perusahaan multinasional di mana perusahaan besar itu kemudian beroperasi di banyak negara.
"Karena di masa lalu pajak itu dianggap isu domestik, masing-masing negara tentunya sibuk dengan urusan pajaknya baik di dalam bentuk mengumpulkan pajaknya, kebijakan pajaknya, dan bagaimana pajak bisa merangsang investasi sekaligus juga bisa menjaga penerimaan negara, itu adalah ide pajak secara tradisional" kata Bambang.
Kedua, tentunya kata Menkeu, dengan keterbukaan transaksi keuangan semakin global maka pergerakan modal atau "capital flow" itu menjadi sangat ketat dan mudah berpindah tidak hanya di dalam instrumen keuangan tetapi juga berpindah antar negara.
"Sehingga timbul pertanyaan apakah perusahaan multinasional tersebut sudah membayar pajak dengan benar di masing-masing negara di mana mereka melakukan investasi," ujarnya.
Ketiga, Menkeu menjelaskan bahwa belakangan ini yang makin membuat masalah pajak menjadi lebih kompleks adalah munculnya "digital economy".
Menurutnya, ekonomi yang kita kenal selama ini adalah ekonomi yang jelas wujudnya, fisiknya, dan transaksinya juga jelas.
"Kalau kita berbelanja ke pasar, membeli barang maka jelas barang apa yang kita dapat, harganya, dan berapa pajaknya yang dibayar, ternyata sekarang dengan luar biasanya kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi internet dan sebagainya maka lahir transaksi yang selama ini dalam benak kita adalah transaksi yang fisik yang riil menjadi transaksi dunia maya," ujarnya. (p/ab)